Monday, August 7, 2017

MASYARAKAT TIDAK BERADAB, APA PENYEBABNYA ??

Keterangan Gambar : Contoh Bentuk Main Hakim Sendiri


Beberapa hari ini kita dikejutkan dengan berita yang cukup memprihatinkan, yaitu tentang Persekusi atau tindakan main hakim sendiri. Yang lebih memilukan adalah perbuatan tersebut sangat tidak manusiawi dan tidak beradab. Bagaimana tidak, segerombolan yang mengaku sebagai manusia, makhluk Tuhan yang paling berakal begitu tega membakar sesama saudaranya. Membakar hewan saja tidak diperkenankan jika memang tidak darurat, ini malah dengan teganya membakar manusia hidup-hidup. 

Semakin buruknya akhlak masyarakat di era modern ini, tentu saja menimbulkan banyak pertanyaan. Jika pendidikan yang salah satu kegiatannya dilaksanakan di persekolahan dianggap dapat membina dan mengembangkan moral masyarakat agar tatanan sosial dapat ditegakkan, mengapa pendidikan yang telah berlangsung sekian lama ini menampakkan tanda-tanda kegagalan dalam membangun moral para generasi bangsa? Apa kesalahan pendidikan selama ini? Lantas bagaimana solusinya untuk membenahi kemerosotan moral yang menggerogoti bangsa ini?

Jika kita merujuk pada tujuan pendidikan menurut Undang-Undang Pendidikan di Indonesia, yang mana pada UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3 disebutkan bahwaPendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Dari isi Undang-undang tersebut sebenarnya telah jelas tujuan dan Fungsi diadakannya pendidikan di Indonesia.

Lalu kenapa perilaku-perilaku seperti kasus pembakaran manusia itu bisa terjadi?? Masih pantaskan Indonesia dianggap Bangsa yang beradab?? Jika kita tinjau ratusan atau ribuan tahun yang lalu, Indonesia merupakan bangsa yang menyandang predikat bangsa yang beradab. Hal ini disebabkan oleh karena masyarakatnya sangat sopan dan santun, ramah tamah juga saling menghormati.

Semakin menggilanya arus Globalisasi di tengah-tengah masyarakat, membuat peran Pendidikan sebagai alat untuk menjaga peradaban manusia begitu kewalahan, Tidak hanya itu, Masyarakat kita sedikit demi sedikit kehilangan rasa saling menghormatinya. Indonesia yang di kenal dengan Bangsa yang beradab mungkin hanya akan menjadi Dongeng belaka untuk anak cucu kita. Tentu kita sebagai manusia yang waras tidak ingin itu terjadi, harus ada gerakan agar peradaban di Indonesia tetap terjaga.

Melihat fenomena di masyarakat tersebut, saya tertarik untuk membahas tentang  kenapa Peradaban di Masyaratat terus-menurus memudar. Ada beberapa faktor kenapa Peradaban di Masyarakat terus memudar, diantaranya adalah :

1. Lemahnya Iman dan Akidah
Semakin melemahnya Iman dan Akidah di masyarakat sudah sangat terlihat jelas, sudah hilang rasa Takut manusia terhadap Tuhannya, perilaku maksiat yang merajalelea merupakan bukti bahwa Iman dan Akidah di masyarakat sudah sangat lemah. Inilah yang bisa menjadi gerbang awal masyarakat bisa berbuat semau gue.

2. Lemahnya Pendidikan
Sudah kita ketahui bersama bahwa sistem pendidikan di negeri ini lebih banyak berorientasi pada ilmu Duniawi. Para orangtua akan lebih bangga jika anak-anaknya menjadi anak yang sukses dalam hal Finansial. Sehingga banyak anak-anak yang tidak memikirkan pendidikannya, yang ada dalam benak mereka bagaimana caranya nanti bisa menjadi orang yang punya finansial tinggi. Sekolah hanya dijadikan ajang bermain belaka, tanpa tujuan yang jelas ke arah perbaikan moral dan adab. “Pelajar” hanya statusnya saja, tetapi perilaku mereka tidak mencerminkan sebagai manusia terpelajar.

3. Lemahnya Pendidikan Agama dan Akhlak
Pendidikan yang dilakukan di Masyarakat hanya berorientasi pada sisi Duniawi, sehingga porsi untuk pendidikan Agama dan Akhlak sangat minim. Para pelajar hanya banyak disuguhkan materi-materi umum. Mereka lebih bangga jika berprestasi dibidang umum tetapi sangat minim dalam pengetahuan Agama.
Salah satu bukti lemahnya pendidikan Agama di kalangan pelajar,  bisa dilihat dari hasil survey yang dilakukan sebuah lembaga di tahun 2008, diperoleh data sekitar 63% remaja mengaku sudah melakukan hubungan seks bebas (berzina) sebelum nikah. Dengan indikator ini, membuktikan betapa mirisnya masa depan anak bangsa kita yang telah melanggar norma dan Agama yang berlaku di masyarakat.
Perilaku Tawuran antar pelajar pun sudah sangat sering terjadi dan kita saksikan setiap tahunnya. Kerusuhan antar suporter sepakbola pun di dominasi oleh anak-anak yang seharusnya sedang mengenyam pendidikan.

4. Lemahnya Dakwah
Dakwah merupakan kegiatan atau usaha untuk mengajak pada kebaikan dan mencegah dari yang hal-hal keungkaran atau kebathilan, hal ini sangat penting untuk dilakukan demi perbaikan peradaban di Masyarakat. Tapi kenyataanya, hanya sedikit sekali orang yang bergelut dalam hal dakwah ini. Dakwah yang dilakukan pun banyak yang berorientasi pada Finansial, mereka mau berdakwah asal ada Imbalan yang sepadan. Sudah jarang kita melihat Pendakwah yang benar-benar Ikhlas mendedikasikan dirinya untuk berdakwah di Masyarakat, Orang itu takut diejek, ketinggalan, kuno, malu bila berdakwah, padahal jika mereka balasannya maka dunia dan seisinya akan menjadi milik kita.

Itulah sedikit gambaran tentang beberapa faktor penyebab semakin memudarnya peradaban ditengah masyarakat, saya kira masih banyak penyebab lain dari permasalahan ini. Tentunya dari beberapa sebab tersebut kita harus terus mencari solusi agar Peradaban di tengah masyarakat bisa terus di jaga.

Terima kasih telah berkunjung ke Blog Iman Zamonano






No comments:

Post a Comment

5 MASALAH BESAR DI INDONESIA

Ilustrasi Indonesia Menangis Indonesia negara kepulauan terbesar di Dunia, terdiri dari berbagai macam suku bangsa, ras, bahasa, ada...